Selasa, 14 Februari 2012

Trend Media Sosial 2012 di Indonesia


 Di jaman sekarang, Media Sosial memang sangat "booming".. Tidak terbatas oleh usia, dari orang dewasa sampai anak SD, semua pasti mengenal Media Sosial. Mungkin penggunaan kata Media Sosial masih belum terlalu familiar, tapi secara tidak langsung saat meng-upload foto di Facebook, meng-twit  di Twitter, atau melihat video di Youtube, mereka sudah menggunakan Media Sosial tersebut.

Media komunikasi sangat berkembang.. Hal itu dapat dilihat dari gambar berikut (Source: pleaseenjoy.com)

Dari Gambar tersebut, dapat kita lihat, bahwa informasi yang disebarkan di Media Sosial dapat lebih cepat tersebar, daripada menggunakan media komunikasi pada jaman dahulu.. Satu orang yang meng-upload atau satu orang yg meng-twit dapat dilihat dan mendapat umpan balik dari banyak orang.

Media Sosial juga membantu penyebaran informasi untuk kebutuhan sosial.. Seperti yang banyak terjadi, ketika ada bencana, dengan cepat informasi menyebar di media sosial, dengan ada media sosial pun, bantuan pun dapat dengan cepat tersebar

Ohiya, tidak ketinggalan pula, Media Sosial ini pun sangat berguna, karena dengan adanya Media Sosial maka timbul lowongan pekerjaan baru lho, yakni Social Media Worker, atau sering disebut Buzzer. Buzzer dibayar untuk memposting tweet berbayar..Pekerjaan mereka sekilas tampak ringan, tapi mereka harus mem-maintain tugas-tugas mereka tersebut secara berkala.. :) 

Perusahaan dan Brand-brand sekarang mulai beralih ke media sosial dalam mempromosikan produknya.. Jika dahulu kala iklan cetak dan elektronik merupakan media periklanan yang paling banyak digunakan, tapi seiring dengan mahalnya biaya operasional, maka promosi media online pun menjadi pilihan alternatif. Menariknya Media Sosial ini, bahkan membuat saya menarik tema mengenai Media Sosial untuk Skripsi saya (*curhat colongan)


Banyak nya manfaat dari Media Sosial, belum tentu bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan atau brand-brand.. Karena untuk bisa memberikan informasi sampai tepat waktu dan tepat sasaran dibutuhkan perencanaan yang matang dan terperinci. Jika sudah aktif di Media Sosial, perlu dilaksanakan dan terus dipantau dengan baik dan konsisten. Dibutuhkan pula pemantauan di Media Sosial ini agar ada feed back  dari hasil tujuan awal.


Arwuda Indonesia (Social Media Agency) salah satu perusahaan yang fokus bergerak di bidang media sosia. Arwuda Indonesia adalah perusahaan yang menjadi bagian dari kelompok usaha CDAGroup, yang telah berdiri sendiri dan fokus bergerak dibidang media sosial seperti, Facebook, Twitter, YouTube dan Blog. (Source: http://www.arwuda.com) Arwuda Indonesia memiliki layanan banyak yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan brand yang ingin memulai Media Sosial sebagai media promosi.


Rabu, 01 Februari 2012

VOA: Bantu Masyarakat Miskin, Pemerintah Luncurkan Program Keluarga Harapan

Bantu Masyarakat Miskin, Pemerintah Luncurkan Program Keluarga Harapan, kalimat tersebut merupakan salah satu judul berita menarik dari www.voanews.com (link berita: http://www.voanews.com/indonesian/news/Pemerintah-akan-Luncurkan-Program-Keluarga-Harapan-138047413.html)

Upaya pemerintah dalam membantu Masyarakat Miskin, memang sangat dibutuhkanbagi masyarakat miskin. Seperti yang diuraikan oleh pemerintah, bahwa program ini akan membantu sekitar 1,5 juta keluarga kurang mampu dari dana yang akan dikeluarkan sebesar RP 1,8 triliyun.  Sekilas Program Keluarga Harapan (PKH) ini mirip seperti program BLT, namun sebenarnya berbeda. PKH akan menyalurkan dana tersebut untuk biaya kesehatan masyarakat kurang mampu dan sekolah selama anak yang bersangkutan dalam masa wajib belajar sembilan tahun (setara sampai lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau SLTP). 

Kesehatan bagi masyarakat merupakan hal yang penting, namun bagi masyarakat kurang mampu kadang kala mereka tidak memperhatikan hal tersebut mengingat biaya untuk kesehatan (pemeriksaan dokter, obat-obatan, dll) sangatlah mahal. Menurut pemberitaan pula, tahun ini Kementerian Kesehatan akan mendapat anggaran Rp 29,915 triliun untuk kesehatan, dari dana tersebut sebanyak 88% dijanjikan untuk membangun kesehatan orang miskin di daerah. Dana tersebut akan di bagikan melalui Jaminan    Kesehatan Masyarakat (JamKesMas).


Dalam masalah pendidikan, seperti dapat dilihat di media massa beberapa minggu terakhir ini yakni berita mengenai akses Jembatan yang digunakan untuk menyebrangi Sungai Ciberang, Lebak rusak, sehingga beberapa siswa sekolah terpaksa harus menyebrangi jembatan tersebut, walau dalam keadaan rusak. 

 
Dari pemberitaan yang ada dapat kita lihat bahwa niat sekolah siswa-siswi di Indonesia masih sangatlah tinggi, hanya kadangkala permasalahan keuangan lebih mendesak mereka untuk berhenti bersekolah daripada melanjutkan sekolah. Dari salah satu program reality show di TV Swasta Indonesia, yang menceritakan seputar kehidupan masyarakat kelas bawah (pemulung, nelayan, buruh panggul pasar, dll), sering kali menceritakan bahwa orang tua terpaksa tidak menyekolahkan anak-anaknya karena tersangkut masalah biaya, walaupun sang anak masih sangat ingin bersekolah.

Dengan adanya PKH ini, diharapkan Indonesia dapat benar-benar membantu masyarakat miskin untuk bisa lebih baik lagi.